Apakah kita termasuk orang yang munafik? apakah semua orang bisa munafik? ataukah munafik hanya terdapat pada orang tertentu saja? jawabannya adalah bahwa kemunafiqan bisa saja menghampiri semua orang karena ulah syaitan yang selalu berusaha menjerumuskan seluruh umat manusia di muka bumi ini. Jika kita berbicara tentang munafiq, tidak sedikit juga orang yang masih belum paham apa makna munafik yang sebenarnya di dalam agama Islam.
Jika dilihat di wikipedia, arti kata Munafik berasal dari bahasa Arab (منافق) yang pengartiannya merujuk pada mereka yang berpura-pura mengikuti ajaran agama Islam namun sebenarnya dalam hati mereka mengingkarinya. Menurut saya, hal tersebut adalah sebab dari kemunafiqan, karena orang yang benar-benar mengikuti ajaran Islam pasti akan berusaha memperbaiki akhlak agar terhindar dari kemunafiqan, dan yang tidak mengikuti ajaran agama Islam pasti akan mudah terjerumus kedalam kemunafiqan. Lantas apa yang dimaksud dengan Munafiq? mari kita bahas lebih kompleks lagi.
Tanda-tanda orang yang munafik
Berdasarkan Hadist Sohih Bukhari, Munafiq adalah sebutan bagi orang-orang yang memiliki watak atau ciri perilaku seperti berikut :
- Jika berbicara dia berdusta (Suka berbohong)
- Jika berjanji dia ingkar
- Jika diberi amanah, dia berkhianat
- Jika berseteru atau berdebat atau berkelahi dia curang
Hal tersebut disampaikan oleh Rasulullah Salallahu Alaihi Wassallam yang terdapat pada hadist sohih Al Bukhari :
حَدَّثَنَا قَبِيصَةُ بْنُ عُقْبَةَ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ
فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ
فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ وَإِذَا
حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ تَابَعَهُ شُعْبَةُ
عَنْ الْأَعْمَشِ
Artinya :
Telah menceritakan kepada kami Qabishah bin 'Uqbah berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Al A'masy dari Abdullah bin Murrah dari Masruq dari Abdullah bin 'Amru bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Empat hal bila ada pada seseorang maka dia adalah seorang munafiq tulen, dan barangsiapa yang terdapat pada dirinya satu sifat dari empat hal tersebut maka pada dirinya terdapat sifat nifaq hingga dia meninggalkannya. Yaitu, jika diberi amanat dia khianat, jika berbicara dusta, jika berjanji mengingkari dan jika berseteru curang. Hadits ini diriwayatkan pula oleh Syu'bah dari Al A'masy.
Keempat ciri-ciri diatas kelihatannya simple, namun kita tidak boleh berpikir demikian agar tidak meremehkan sebuah kemunafiqan. Mari kita bahas keempat ciri-ciri di atas lebih kompleks lagi.
1. Jika Berbicara Dia Berdusta
Dusta atau bohong bukan perkara yang sepele. Dusta disini tidak hanya kepada sesama manusia, tapi terhadap semua makhluk, bahkan terhadap Allah SWT. Dusta juga sangat erat kaitannya dengan Fitnah. Dengan dusta, segala kemungkinan buruk berpeluang besar pasti akan terjadi. Dusta juga terkait dengan kesaksian palsu yang sangat diharamkan oleh Allah SWT.
2. Jika Berjanji Dia Ingkar
Watak ini perlu ditelaah lebih dalam, ingkar janji disini adalah mengingkari dengan sengaja. Karena janji adalah sebuah hutang, sedangkan manusia adalah tempatnya salah dan lupa, bisa saja seseorang tidak menepati janjinya karena lupa, untuk itulah seseorang yang diberi janji wajib menagihnya.
Berbeda dengan kemunafiqan, orang munafiq akan sengaja umbar janji tanpa ada niatan untuk menepatinya demi kepentingan dirinya sendiri, dan jika ditagih janjinya, dia akan melakukan kong kalikong menggunakan wataknya yang nomor 1, yaitu Dusta. Jadi jangan terlalu cepat menilai apakah seseorang itu munafiq, coba tagih janjinya, dan lihat apa yang akan dikatakannya, apakah dia memang lupa, ataukah dia memiliki alasan lain yang tidak masuk akal.
3. Jika Diberi Amanah Dia Khianat
Amanah adalah sebuah kepercayaan, dan berkhianat adalah sebuah tindakan level nekad. Jika memang tidak ingin menjadi pengkhianat, harusnya kita memikirkan kesanggupan dan dampak sebelum diberi sebuah amanah, kita juga berhak menolak jika yang diamanahkan adalah hal yang tidak baik. Orang yang munafiq akan mudah mengkhianati banyak pihak yang memberinya amanah demi keuntungan dirinya sendiri maupun golongan sesama munafiqnya karena mereka memiliki pemikiran yang pendek dan mungkin hanya tentang dunia saja. Pengkhianatan bisa menimbulkan berbagai macam persoalan yang panjang, seperti dendam, terputusnya tali silaturahmi bahkan peperangan.
4. Jika Berseteru Dia Curang
Berseteru bisa berarti adu argumen atau debat, dan mungkin bisa juga saat berkelahi. Curang disini adalah sebuah tindakan yang menghalalkan segala cara agar bisa menang, tidak peduli buruk atau tidaknya perbuatan tersebut. Curang saat berseteru, mungkin bisa dilakukan dengan keluar dari topik perseteruan. Misal saat 2 orang berseteru memperebutkan suatu hal yang sama (misal berebut jabatan), dan salah satunya bertindak curang dengan mengancam hal-hal yang diluar topik seperti mengancam aibnya akan dipublikasikan dan sebagainya. Tentunya hal tersebut akan melahirkan persoalan baru dan juga dendam berkepanjangan.
Karena itulah kemunafiqan adalah hal yang sangat dilaknat oleh Allah SWT karena potensi dampak buruknya yang begitu besar. Lantas bagaimana dengan dosanya? apa juga besar? tentu, munafiq adalah salah satu dosa besar, hal tersebut juga banyak di jelaskan di Hadist dan di dalam Al Qur'an.
Balasan Akibat Dosa Kemunafiqan
Salah satu di anataranya adalah :
- Allah akan menimbulkan rasa penyesalan yang sangat dalam dalam kehidupannya. (Q.S Al Imron ayat 3)
- Allah akan membalikkan mereka kepada kekafiran, dan mereka termasuk golongan yang disesatkan, (Naudzubillah) (Q.S An nisa ayat 88)
- Orang yang munafik akan mendapatkan siksaan yang pedih (Q.S An nisa ayat 138)
- Orang yang munafik dan kafir dikumpulkan jadi satu di neraka jahannam (Q.S An nisa ayat 140)
- Azab yang kekal bagi orang yang munafik (Q.S At taubah ayat 68)
- Amalannya akan sia-sia di dunia dan di akhirat, termasuk orang yang merugi (Q.S At taubah ayat 69)
Dan juga banyak sekali ayat dalam Al Qur'an yang menjelaskan dosa orang yang munafiq yang intinya sangat amat berat dan memang sangat dilaknat oleh Allah SWT. Jadi, apakah kita termasuk orang munafiq? jika tidak, semoga kita istiqomah untuk senantiasa berbuat baik dan memperbaiki akhlak kita. Jika ada beberapa ciri orang munafiq yang kita miliki, semoga Allah segera memberi hidayah kepada kita dan mari kita senantiasa bertaubat kepada Allah agar dijauhkan dari segala siksaan baik di dunia dan juga di akhirat. Aamiin.