Begal, seorang yang tidak peduli lagi tentang hukum negara maupun hukum agama. Mayoritas pelaku melakukannya karena alasan ekonomi, ada yang karena pengaruh minuman penyebab tak sadarkan diri, ada yang karena pengaruh kejiwaan alias psikopat tumpul hati, ada juga yang lakukannya akibat iri hati, bahkan ada pula yang melakukannya tanpa memiliki alasan yang kuat dalam diri.
Begal yang saya bahas disini adalah mereka yang membunuh untuk mencuri, mengambil hak orang lain demi alasan duniawi, siapapun korbannya mereka tak peduli. Tentu ini adalah hal yang sangat miris apalagi di era majunya teknologi ini.
Korban begal seringkali terbunuh bahkan dengan cara yang mengenaskan, ada yang tidak terbunuh namun kehilangan harta dan cacat badan, ada yang hanya kehilangan harta atau berlian, bahkan adapula yang selamat namun mengalami trauma yang sulit disembuhkan.
Lalu, bagi mereka yang terbunuh, bagaimanakah nasib ruh mereka setelahnya? bagaimana kelanjutan kisahnya? apakah mereka menjadi arwah gentayangan seperti di film-film? apakah mereka bisa masuk surga? apakah mereka malah masuk neraka? berikut adalah beberapa fakta yang saya ketahui :
Apakah Korban Begal Bisa Gentayangan?
Jawabannya adalah TIDAK. Allah SWT lah yang memegang kekuasaan penuh atas ruh seseorang dan hanya kepada-Nya lah kita semua akan dikembalikan. Seseorang yang meninggal, ruhnya akan dibawa malaikat ke langit ke-7 (menemui Allah, bagi yang diridhai-Nya) untuk mengetahui bagaimana nasib mereka di alam kubur, lalu ruh tersebut akan dikembalikan ke tempat jasadnya berada untuk ditanya oleh malaikat (man rabbuka dan seterusnya) tepatnya di alam Barzah, lalu menjalani siksa kubur atau mendapatkan kenikmatan disana (Hadist Riwayat Ahmad). Ruh pun akan terus berada di alam Barzah menunggu datangnya hari kebangkitan atau kiamat, mereka tidak akan bisa kembali ke dunia lagi. (Lihat Penjelasan Singkat dari DR.Khalid Basalamah)
Jadi intinya mereka tidak akan ada kesempatan lagi untuk kembali ke alam dunia. Kalaupun ada medi atau hantu atau sosok ruh atau apapun yang menyerupai orang yang telah meninggal, itu semua mungkin hanyalah fitnah yang dilakukan oleh Bangsa Jin, terutama Jin Qarin.
Apakah Korban Masuk Surga? ataukah Neraka?
Nah ini, ini adalah kuasa Allah, Dia-lah yang maha tahu, namun, dalam hadist Riwayat Bukhari dijelaskan begini :
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ هُوَ ابْنُ أَبِي أَيُّوبَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو الْأَسْوَدِ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yazid telah menceritakan kepada kami Sa'id, dia adalah anak dari Abu Ayyub berkata, telah menceritakan kepadaku Abu Al Aswad dari 'Ikrimah dari 'Abdullah bin 'Amru radliallahu 'anhuma berkata, aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa yang terbunuh karena membela hartanya maka dia syahid.
Dari hadist tersebut, apa kalian sudah bisa menyimpulkan? Korban begal yang terbunuh karena membela hartanya, ya, MEMBELA, jadi ada semacam perlawanan, jika ia terbunuh setelah melawan begal tersebut, maka dia termasuk mati syahid. Jadi, kita wajib melawan, dan harus ikhlas mau mati dalam keadaan syahid, jika memang keadaan tidak memungkinkan untuk menang melawan para begal. Bagi mereka yang beriman, bagi kaum mukmin, mati syahid atau mati di jalan Allah akan memberikan mereka banyak syafaat dan kemuliaan hingga pada akhirnya dimasukkan ke dalam surga Allah SWT.
Nah, kita tidak boleh berhenti disini, kita tidak bisa menyimpulkan apakah mereka pasti masuk surga atau neraka, kita harus mengkaji lebih dalam mengenai Apa itu Mati Syahid, dan tentu semuanya adalah kuasa Allah SWT, Dia-lah yang maha mengetahui. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang diridhai-Nya untuk mati dalam keadaan sebaik-baiknya. Aamiin..