Tanpa postingan konyol member grup Facebook RSJ (Rumah Sakit Jiwa), maka artikel ini tidak akan tercipta. Seorang Thread Starter yang bernama Dharmawan Hari membuat caption "ketika pengangguran bertindak" lalu diikuti dengan gambar ketikan search di Google "cara membahagiakan ibu tanpa prestasi" seakan membuat diri saya ikut memikirkannya.
Emang bisakah kita membahagiakan ibu tanpa suatu prestasi? 👀 mmmmm... tunggu dulu, pahami dulu makna prestasi. Dalam KBBI, prestasi artinya sesuatu yang telah dicapai. Lalu kita coba berfikir pake hati, eh gimana ya.. pake perasaan lah intinya. Apakah seorang Ibu hanya akan bahagia ketika anaknya sudah mencapai sesuatu, misal lulus sekolah, dapet nilai bagus, dan hal-hal lainnya?
Apakah prosesnya sama sekali tidak diperhatikan pula oleh seorang Ibu? tentu tidak! seorang Ibu akan selalu mendukung anaknya dalam kondisi apapun. Jadi hal sekecil apapun pasti diperhatikan. Nah karena itu kita bisa memanfaatkan segala hal sekecil apapun untuk bisa membuat Ibu kita merasa bahagia, karena dia pasti akan memperhatikannya.
Cara Mudah Membahagiakan Ibu Tanpa Prestasi |
---|
Bagaimana caranya? hal ini tentu akan berbeda-beda caranya dari setiap anak di dunia, karena mereka sendirilah yang tau karakteristik dan kebutuhan ibu mereka. Namun, sedikit clue dari saya yakni dengan cara mengetahui hal apa saja yang membuat seorang ibu bisa tersenyum bangga atau bahagia dalam kehidupan sehari-hari melalui hal apapun yang positif. Lalu yang kedua adalah buat mereka merasa tenang melihat melihat keadaan diri kita.
Contohnya ya pasti banyak. Misal saja, dengan rajin bangun pagi, padahal sebelumnya kita selalu kesiangan. Rajin ibadah, padahal sebelumnya malas-malasan. Ikut membantu pekerjaan orang tua, misal bersih-bersih rumah, ikut belanja bersama, masak bersama dan lain sebagainya. Intinya kita harus berbuat baik agar seorang ibu merasa berhasil telah mendidik kita.
Karena kebanyakan permasalahan utamanya adalah kemalasan seorang anak yang bisa membuat seorang ibu bisa murka. Ketahuilah, dengan menjadi anak yang baik akan membuat orang tua akan merasa lega dan bahagia.
Lalu kaitannya dengan pengangguran sesuai caption si Dharmawan Hari, sebetulnya juga berhubungan juga dengan kemalasan. Kita hanya perlu disiplin dan rajin saja terlebih dahulu, dimulai dari diri sendiri dan hal kecil, lalu menjadi kebiasaan, orang tua pun pasti sedikit lega melihat perilaku kita.
Ketika sudah terbiasa rajin dan disiplin, tentu akan membuat kita jauh dari kata malas dan jika ingin bekerja tinggal mencarinya meskipun belum tentu dapat, namun tetap berusaha karena dengan disiplin rasa mudah menyerah pasti akan sirna. Nah, terkadang dengan melihat kita sungguh-sungguh berusaha, seorang ibu akan merasa bangga memiliki anak yang gigih yang tidak pemalas dan tidak mudah menyerah.
So, jika disimpulkan, untuk membuat orang lain bahagia terutama ibu kita adalah dengan terlebih dahulu memperbaiki diri kita sendiri dalam hal sekecil apapun. Jika kita sendiri sudah merasa lega dengan kondisi diri sendiri, menjadi pribadi yang baik, maka orang lain termasuk ibu juga pasti akan merasakan hal yang sama.
Ingatlah, segala sesuatu memang butuh uang, termasuk dalam membahagiakan seseorang, dan uang bisa dicari. Kecuali akhlak dan kepribadian yang butuh waktu yang bahkan bisa sangat lama untuk membentuknya, dan akhlak atau kepribadian yang baik adalah sumber kebahagiaan yang lain selain uang.
Dan bisa juga lho, seseorang akan mudah menerima kita sebagai orang terpercayanya hanya karena akhlak baik kita, ini ada hubungannya dengan kerja, jadi ya don't give up, berusahalah untuk selalu menjadi pribadi yang baik.
Oke, terjawab sudah kan, membahagiakan ibu tidak harus berprestasi dalam suatu hal, hanya dengan perbuatan kecil terutama yang berhubungan dengan akhlak atau kepribadian yang baik pun pasti bisa membuat sosok ibu menjadi bangga dengan diri kita. Karena mereka selalu menyayangi kita bagaimanapun keadaan diri kita, dan menaruh harapan agar kelak kita akan menjadi orang yang baik serta berguna bagi siapa saja.